Strategi Bisnis, Mau Pakai Low Cost Atau Differential?

Sebelum mengulas strategi bisnis lebih jauh, mari kita pahami dulu makna dari stretegi dan bisnis. Strategi adalah cara yang dilakukan untuk mencapai tujuan jangka panjang, sedangkan bisnis adalah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menghasilkan keuntungan finansial, maka bisa kita simpulkan strategi bisnis adalah serangkaian rencana dan tindakan terintegrasi yang didesain oleh perusahaan sebagai sarana memperoleh keuntungan sekaligus memaksimalkan profit yang didapat.

Secara umum, strategi bisnis ada 2, yaitu Low Cost Strategy dan Differential Strategy. Dalam artikel ini Kami akan bahas satu-persatu tentang kedua strategi ini, sekaligus kelemahan dan kelebihannya.

Low Cost Strategy

Atau dengan bahasa lain adalah strategi bisnis dengan memanfaatkan biaya rendah, artinya adalah, seorang pengusaha membuat produk atau layanan jasa dengan kualitas yang masih bisa diterima oleh pasar dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan pesaingnya. Jika menggunakan strategi ini, artinya ada sesuatu yang dikurangi, baik itu upah pegawai maupun kualitas bahan baku produk, untuk mendapatkan harga jual yang rendah dibanding harga pesaing.

Kelebihan menggunakan strategi biaya rendah ini adalah produk kita akan lebih laris dipasaran dibandingkan kompetitor, karena dengan barang yang sama dengan kompetitor namun kita menjual dengan harga lebih rendah dari harga kompetitor konsumen akan lebih memilih produk kita. Namun ada sisi kelemahan yang kemungkinan merugikan kita sendiri. Dengan mengurangi kualitas bahan baku, secara otomatis kualitas produk kita juga akan berkurang, untuk konsumen yang tingkat ketelitiannya tinggi, sudah pasti tidak akan lagi membeli produk kita.

Kelemahan lain apabila kita melakukan efisiensi upah pegawai, pegawai akan bekerja tidak sepenuh hati, mereka bekerja sesuai yang dibayarkan, sehingga kesalahan produksi ada kemungkinan sering terjadi, pastinya akan membuat kita rugi juga, untuk anda yang ingin mencoba strategi seperti ini, silakan dipikirkan dahulu untung dan ruginya. Jika kita yakin bisa menutupi sisi kelemahan dari strategi ini dengan cara sendiri, maka strategi ini cukup bagus untuk mendongkrak omzet usaha Anda.

Contoh yang menggunakan strategi ini :

  • Transportasi berbasis online yang saling adu harga sesama kompetitor transportasi online juga.
  • Pengrajin mainan kayu yang mengurangi kualitas produksi untuk memperoleh harga jual dibawah standar.
  • Manufaktur di China yang mampu meniru produk ternama, tampilan sesuai dengan produk asli namun dengan kualitas KW.

Differential Strategy

Strategi bisnis selain menggunakan harga rendah, yaitu strategi differensiasi, strategi ini selain membutuhkan sumber daya modal yang cukup besar juga memiliki resiko besar, namun jika bisa merebut hati konsumen, strategi ini sangat bagus membuat produk anda laris manis dipasaran. strategi diferensiasi adalah, pengusaha membuat produk ataupun layanan jasa dengan karakteristik yang unik, sehingga pembeli mau membayar dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan produk kompetitor.

Misalkan, kita tahu harga gula pasir tanpa merk diwarung-warung harganya jauh lebih murah dibandingkan gula pasir ber-merk yang dijual di swalayan, minimarket, maupun supermarket. Namun secara sadar kita berani bayar lebih mahal gula pasir ber-merk tersebut, padahal dari segi rasa sama-sama manis dengan gula pasir tanpa merk yang dijual di warung-warung. Ini salah satu contoh suksesnya pengusaha gula pasir dengan merk tersebut menjalankan strategi differensiasi, hanya dengan menambahkan kemasan, dibuat menarik dan ditambahkan merk dagang, harga jual lebih mahal, namun laris. Jadi ada sesuatu yang lebih disisipkan ke produk agar memiliki nilai yang lebih dan orang berani bayar lebih untuk mendapatkan produk tersebut.

Selain gula pasir, kita juga bisa melihat bagaimana mobil Xenia dan Avanza, dimana pihak Toyota melakukan differensiasi untuk mobil Avanza sehingga harga lebih mahal dan orang berani membayar. Ada juga produk seperti tepung terigu tanpa merk dengan yang ber-merk, minyak goreng, produk elektronik juga banyak yang dibuat dengan spesifikasi yang lebih dan harga yang lebih juga, dan masih banyak produk lainnya yang kita lihat dipasaran, secara sadar pun kita membeli produk mahal tersebut 🙂

Kayu Seru sendiri sudah melakukan strategi ini, Kami membuat produk dengan kualitas yang jauh lebih bagus dibandingkan kompetitor, dengan harga produk rata-rata lebih tinggi, namun produk Kami sangat disukai, banyak yang repeat order karena mereka suka dengan kualitas produk kami dibandingkan produk kompetitor. Ini merupakan nilai jual lebih yang bisa dijadikan alat promosi kepada calon konsumen. Kedepannya Kami akan mencoba membuat differensiasi produk yang lebih unik lagi dari yang Kami lakukan sekarang yaitu membuat kartu cara bermain untuk setiap produk yang Kami buat, sehingga keunikan produk lebih terlihat dan orang akan berani bayar lebih mahal lagi.

Kelemahan dari strategi bisnis ini, apabila kita tidak pintar meramu sebuah produk menjadi terlihat lebih unik dan menarik dibanding produk kompetitor, produk kita tidak diterima pasar karena malah jadi kemahalan, maka siap-siap kita mengalami kerugian.

 

Deddy Sofyandi – Kayu Seru


Produk – Produk Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kirim WhatsApp