Waspada Penipuan Mengatasnamakan Temu dan Aliexpress

Waspada Penipuan Model Baru Mengatasnamakan Raksasa Ecommerce Aliexpress dan Temu

Waspada penipuan model baru, mungkin tulisan ini agak sedikit panjang namun saya yakin, anda akan membaca tulisan ini sampai selesai. ini merupakan tulisan dari pengalaman pribadi saya sendiri yang baru saja hampir tertipu, dan pengalaman salah satu sahabat saya yang mengalami kejadian serupa sampai menjadi korban tertipu sekitar 4 juta rupiah, agar tidak banyak lagi korban selanjutnya maka saya membagikan tulisan ini.

Awal Mula Terjadi Komunikasi dengan Konsultan

Senin, 13 Januari 2025, saya mendapatkan pesan melalui WhatsApp dari seseorang yang mengaku sebagai konsultan pengembangan pasar AliExpress di Indonesia, singkat cerita beliau menawarkan jasa untuk membantu agar toko Kayu Seru ini masuk kedalam AliExpress untuk menambah luas jangkauan pasar. Berikut screenshot WhatsApp saya dengan sikonsultan ini.

Setelah dengan pertimbangan yang sangat lama, saya mencoba untuk membuka link nya, lalu tampil sebuah form registrasi toko dengan logo Aliexpress diatasnya, registrasi menggunakan alamat email atau nomor telepon, nanti nya kode verifikasi akan dikirim ke email atau telepon.

Sampai disini saya dipandu oleh konsultan untuk menyelesaikan proses registrasi seperti melengkapi data diri, nomor rekening serta data toko. Konsultan kemudian meminta menambahkan produk yang tersedia untuk ditambahkan ke toko kita (disini sebelumnya via telepon konsultan sudah menjelaskan bahwa akun dalam masa percobaan sampai 3 bulan kedepan tidak bisa upload produk sendiri, jadi hanya menambahkan produk yang sudah tersedia ke toko kita sebagai reseller/affiliate hanya dengan sekali klik). Jika terjadi penjualan maka akan mendapatkan komisi sebesar 10% tiap penjualan. Jika kita tidak memilih produk yang dijual ke toko kita maka sistem akan menambahkan sendiri secara acak produk ke toko kita.

Setelah proses registrasi dan kelengkapan data selesai, maka akun akan di review dan menunggu aktif, hari Rabu, 15 Januari 2025, Konsultan WA saya menanyakan bagaimana kelanjutannya, lalu teringat akan akun disini, saya kemudian mencoba masuk login kembali, dan betapa kaget nya ketika saya login sudah ada lebih dari 250 produk yang saya jual di toko saya ini, lalu cek penjualan ada 1 pesanan tertunda menunggu konfirmasi (lihat foto dibawah tampilan dashboard nya saat login)

Sebetulnya sampai disini saya sudah waspada penipuan, di dashboard pengunjung sangat banyak, ada satu penjualan dan item produk juga sudah banyak, karena menurut saya tidak wajar toko baru aktif satu hari sudah mendapatkan sekian ribu pengunjung, kemudian saya cek domain nya di who.is dan saya bandingkan dengan domain aliexpress.com, saya menemukan registrar domain nya berbeda, artinya global-express.store ini kemungkinan bukan milik Aliexpress namun mengatasnamakan Aliexpress, usia domain nya juga masih kurang 1 tahun,

Namun untuk menghilangkan rasa penasaran, saya menyampaikan ke konsultan diatas melalui WhatsApp bahwa saya mendapatkan pesanan baru, kemudian konsultan menjelaskan bahwa untuk memproses pesanan kita harus memiliki saldo senilai harga produk dari supplier nya (harga total penjualan dikurangi komisi kita) kemudian diarahkan untuk top up saldo ke nomor rekening yang diberikan oleh customer service nya, ini nomor rekening yang diberikan adalah rekening pribadi bukan Virtual Account atau nomor rekening perusahaan. Nantinya setelah produk dikirim oleh supplier dan sudah diterima oleh pembeli, maka uangnya semua akan masuk ke saldo akun.

Kasus yang Menimpa Sahabat Saya

Saat saya sedang mempelajari lebih jauh bagaimana cara kerjanya, mengapa kita harus bayar dahulu ke supplier, dan sekian banyak keraguan dihati, pas kebetulan sahabat saya yang ber inisial S mengirim pesan ke WhatsApp bahwa sedang ada proyek kecil yaitu jualan produk di TEMU (salah satu ecommerce besar), beliau sudah menjual beberapa produk dan sudah 2 kali sukses tarik saldo keuntungannya. Kali ini ada orderan produk digital dengan harga 220 USD, beliau kirim screenshot bahwa ketika menyelesaikan transaksi ini ada keuntungan sekitar 37 USD, karena sahabat saya si S ini memiliki keterbatasan modal, maka meminjam kesaya 3.2 juta dengan perjanjian bahwa nantinya keuntungan nya dibagi 2.

Singkat cerita saya tanya bagaimana bisa jualan nya ramai, dari ceritanya yang disampaikan persis sama dengan yang saya alami diatas, hanya bedanya kalau saya dengan Aliexpress, sahabat saya dengan TEMU, sahabat saya yakin bahwa ini bukan penipuan karena sudah 2 kali tarik saldo sukses, lalu meyakinkan saya bahwa ini aman dan sore uangnya sudah diganti, karena persahabatan kami yang baik, saya putuskan meminjamkan uang tersebut, kemudian saya cek domain ind-tm.com yang digunakan sahabat saya untuk proyek ini, ternyata saya juga menemukan hasil bahwa domain tersebut bukanlah milik TEMU, karena nama registrar yang berbeda dan usia domain nya juga belum sampai 6 bulan.

Langsung saya telepon sahabat saya mengenai kecurigaan saya ini, namun sahabat saya sudah memproses transaksi nya dan uang sudah ditransfer, akhirnya kami berdua harap-harap cemas menunggu apa yang terjadi selanjutnya.

Tepat jam 15.00 WIB sahabat saya mengirim screenshot sistem TEMU nya dengan kabar baik bahwa penjualan produk digitalnya sudah selesai dan uangnya sudah ada disaldo nya, kemudian sedang proses penarikan, namun lima belas menit kemudian sahabat saya WA lagi dengan kabar bahwa saldonya tidak bisa ditarik karena masih ada pesanan yang belum diproses. Jadi cara kerja nya sudah di setting bahwa uang bisa diambil apabila pesanan masuk sudah semua diproses.

Saya tanya ke sahabat saya ada berapa pesanan yang belum diproses, beliau bilang masih ada 5 orderan dengan nilai sekitar 4 juta jika di rupiah kan, dan saldo di akun nya ada 430 USD yang tidak bisa ditarik karena harus menyelesaikan pesanan dulu, Akhirnya saya sadar bahwa sahabat saya sudah masuk dalam permainan mereka, maka saya sarankan jangan diteruskan untuk menghindari kerugian yang semakin banyak. Dan saya sendiri memutuskan untuk tidak meneruskan pesanan yang saya terima di global-express diatas.

Waspada Penipuan – Berikut Alur Cara Main Mereka Menurut Asumsi Saya

• Sales / Konsultan sengaja mencari korban sasarannya pelaku usaha terutama UMKM, untuk membuat akun di platform yang mereka buat dengan membawa nama ecommerce besar untuk membuat calon korban yakin.
• Setelah membuka akun, mereka bilang akun kita percobaan jadi tidak bisa upload produk sendiri sampai 3 bulan kedepan, maka kita harus pilih produk yang ada disana hanya dengan sekali klik semua deskripsi dan gambar produk serta harga sudah di setting masuk ke toko kita
• Sebetulnya tidak peduli kita memilih atau tidak, pastinya akun kita akan berisi banyak produk yang seolah-olah kita sendiri yang upload
• Untuk awal kita akan mendapatkan beberapa order dengan nilai kecil, sampai kita bisa proses dan menerima komisi nya, kemudian semakin hari pesanan akan terus masuk dan nilainya semakin besar, jadi kita pasti akan terus deposit untuk bisa memproses pesanan masuk itu.
• Perhitungan komisinya jelas, kita dapat bagian nya setelah proses penjualan selesai, namun untuk menarik saldonya kita harus menyelesaikan orderan yang masuk semua
• Untuk produk fisik satu orderan akan membutuhkan waktu 5-7 hari diterima oleh pembeli, selama rentang waktu 5-7 hari itu order akan terus masuk dan kita harus proses karena dorongan sugesti bahwa jika kita tidak proses saldo tidak akan bisa di tarik ke rekening.
• Pada akhirnya menunggu order sebelumnya selesai kita akan selalu dapat orderan, nilainya semakin hari semakin tinggi, dan tentu uang kita masuk kesana semakin banyak.
• Saldo akun kita akan terus bertambah secara nilai setiap selesai penjualan dan dapat komisi, namun itu hanya angka saja yang bertambah, sampai habis ratusan juta mungkin kita tidak bisa melakukan penarikan, karena syarat penarikan harus menyelesaikan order tertunda, sementara kita terus-terusan dikasih orderan, order tertunda itu akan selalu ada sampai kita habis uang.
• Jika berhenti saldo kita tetap tidak bisa ditarik karena ada orderan yang gantung belum diproses
• Kira-kira seperti itu cara kerjanya

Maka melalui tulisan ini saya ingin berbagi kepada semua pembaca, waspada penipuan, walaupun tulisan saya diatas hanya berupa asumsi sendiri, namun semoga saya salah dalam berasumsi, semakin canggih teknologi, semakin canggih juga penipu melakukan aktifitas nya. sebagai tambahan informasi bisa baca sharing dari orang yang juga sudah jadi korban, cerita pengalamannya dibagikan ke Facebook nya, silakan baca DISINI dan baca juga komentar – komentarnya dari orang yang juga pernah menjadi korban

Silakan tinggalkan komentar, dan bagikan tulisan ini jika bermanfaat.